Sabtu, 10 Januari 2009

Allah Penjamin Rejeki

Oleh : KH Abdullah Gymnastiar

ManajemenQolbu.Com : Duhai Yang Menghembuskan setiap angin , wahai Yang Menurunkan setiap tetesan hujan , apapun Yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepadaMu , wahai Yang Maha Menatap , ijinkanlah pertemuan demi pertemuan kami membuat semakin jelas agar kami dapat mengenalMu , merasakan kehadiranMu, merasakan tatapanMu, Merasakan kokohnya perlindunganMu , Tiada Tuhan selain Engkau wahai Yang Maha Mendengar lindungi pertemuan ini dari ilmu yang dapat menjauhkan kami dariMu.




 

Oleh : KH Abdullah Gymnastiar

ManajemenQolbu.Com : Alhamdulillaahirabbil 'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad wa'ala aalihi washahbihii ajmai'iin. Saudara-saudara yang baik, Alangkah beruntungnya andaikata selama hidup yang sebentar ini kita diberikan karunia rumah tangga yang sakinah, rumah tangga yang penuh dengan ketentraman.Karena sebuah rumah tangga akan menjadi basis ,sepatutnya rumah tangga menjadi pangkalan ; ketika diluar gelisah tetapi ketika masuk rumah menjadi tentram, ketika di luar lelah masuk rumah Insya Allah menjadi kuat, diluar tergelincir berlumpur dosa masuk ke rumah mempunyai kemampuan bertaubat.

Andaikata rumah tangga ini benar-benar dengan sadar dijadikan pangkalan. Subhanalloh betapa banyak orang yang berumah tangga kemudian akan melejit kemampuannya. Bayangkanlah seorang istri dengan latar belakang kemampuan masa lalu yang berbeda bertemu dengan seorang suami yang latar belakang keilmuan dan wawasan yang berbeda, hal ini pasti membutuhkan sebuah energi. Belum lagi pengalaman mertua, belum lagi ada anak-anak yang mungkin dari rumah ke sekolah bisa menghimpun suatu informasi, kemampuan yang seharusnya setiap masuk ke rumah menjadi semakin meningkat. Namun kenyataannya tidak sedikit orang yang malah menjadi parah dengan berumah tangga ,ada yang suaminya dikantor dikenal tapi dirumah tidak ada harga sama sekali. Di kantor memimpin ribuan orang ; sebagai direktur misalnya, tetapi dirumahnya untuk memimpin dua orang anak saja hampir gagal. Ada yang dikantornya dihormati tetapi di keluarganya sendiri ditertawakan.

Tidak sedikit kita lihat rumah tangga seseorang atau karir seorang ayah terpelanting atau coreng moreng oleh anaknya sendiri ,seorang ibu terjungkal oleh anak-anaknya sendiri, bahkan beberapa saat yang lalu ada seorang suami yang karirnya bagus, pendidikkannya tinggi , ketika sedang pergi ke luar negeri ternyata (maaf) Istrinya berzina.Naudzubillahi Min Dzalik.

Saudaraku, rumah tangga itu tidak seindah seperti yang kita duga kalau tidak tahu rumusnya. Lalu Kenapa rumah tangga bisa babak belur? salah satu penyebabnya adalah karena rumah tangga yang kurang ilmu sehingga visinya tidak jelas akan dibawa kemana. Ada yang arahnya hanya duniawi saja dimana alat ukurnya hanya harta atau kedudukan .Justru karena alat ukur yang salah menyebabkan cara menilainya pun menjadi salah ; anak yang pendidikannya kurang tinggi dianggap tidak sukses, bapak yang penghasilannya sedikit dianggap gagal. Begitulah yang terjadi kalau alat ukunya salah.

Ada orang yang berumah tangga tetapi ilmunya tidak bertambah, dulu memang dia belum punya anak tapi ketika sekarang mempunyai anak tentu dibutuhkan ilmu yang baru. Anak akan terus tumbuh dari TK,SD, remaja hingga dewasa , tapi ada orang yang mendidik anak memakai pola yang sama dengan zaman orang tuanya tersebut sehingga tidak cocok dengan perkembangan zaman sekarang.

Ada juga orang yang membangun rumah tangga dengan sisa waktu ; untuk keluarga sisa tenaga, sisa pikiran. Semuanya untuk kantor,untuk bisnis dan mencari uang sedangkan anak dibangun dengan sisa, lalu apa yang akan terjadi jika sesuatu dibangun dengan sisa? rumah tangga sisa waktu misalnya ; bapak berangkat sebelum anak bangun dan pulang sesudah anak tidur, akibatnya ? Anak merasa tidak punya bapak, Istri tidak ada kasih sayang.

Pahamilah sebuah rumah tangga tidak bisa dibangun hanya dengan uang, tetapi ada yang lebih berharga dari uang yaitu sikap. Makanya maaf-maaf saja bangsa kita yang babak belur begini sulit mencari pemimpin-pemimpin karena rumah tangganya belum terbentuk dengan baik. Kalau masyarakat kita rumah tangganya tidak sehat, akibatnya hanya akan melahirkan keturunan yang tidak sehat. Dan inilah yang akan menjadi pemimpin negara kita sehingga menimbulkan Negara yang tidak sehat.

Prioritas untuk perbaikan masalah ini yaitu kembali lagi kepada keluarga.“ A'udzubillaahi minasyaithoonirrojiim Wa min aayaatihii an khalaqa lakum min anfusikum azwaajal li taskuunuu ilaihaa wa ja’ala bainakum mawaddataw wa rahmatan inna fii dzaalika la aayaatil li qaumiy yatafakkaruun. Artinya: Dan diantaranya tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia menciptakan untuk kamu istri dari jenismu supaya kamu tenteram bersamanya. Dan Dia menjadikan cinta dan kasih sayang di antara kamu. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda-tanda bagi orang-orang yang berpikir.” (Q.S : Ar Ruum/30,21)

Jika seseorang menikah kurang ilmu dan hanya mengandalkan cinta saja maka ketahuilah cinta tidak cukup untuk bekal , tapi harus ada perangkat lain yang membuat rumah tangga menjadi sakinah.Jangan ada kata patah semangat, mulai saat ini kita harus sungguh-sungguh untuk menetapkan visi yang jelas dengan menjadikan sebuah rumah tangga menjadi basis ketenteraman bagai suami,istri dan anak. Yang sering terjadi justru sebaliknya, jadi seharusnya rahasia terpenting sebuah ketentraman adalah “A'udzubillaahi minasyaithoonirrojiim alaa bi dzikrillaahi tathma innul quluub” artinya : Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.(QS. 13 : 28)

Andaikata sebuah rumah tangga tidak tertanam nilai-nilai agama, tidak banyak didengarkan nama Allah,ayat-ayat Allah dan tidak pernah dipakai untuk sujud kepada Allah, Jangan heran jika rumah tangga itu tidak akan menemukan ketenteraman.Ketahuilah barokah dari ilmu agama yang dipelajari secara sistematis, ibadah yang sistematis kita lakukan, banyak dipakai untuk Sholat Tahajud, Membaca Al Qur’an, lagu-lagu yang diperdengarkan lagu-lagu yang mengingatkan kepada Allah, barang-barang yang ada adalah barang-barang yang membuat ingat kepada Allah akan menyebabkan siapapun yang masuk ke rumah kita yang diingat adalah kebesaran Allah, dan Insya Allah kita tidak menjadi sombong. Itulah rumah yang diantaranya akan mendapatkan ketentraman. Wallahu’alam(and/mikha)[www.manajemenqolbu.com]***.


Kekayaan Yang Hakiki
Oleh : KH Abdullah Gymnastiar

ManajemenQolbu.Com : Alhamdulillaahirabbil 'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad wa'ala aalihi washahbihii ajmai'iin. Saudaraku yang budiman, kekayaan seseorang itu tidak terletak pada uangnya tetapi terletak pada bathinnya.

*)“ Hendaknya membelanjakan setiap orang kaya menurut kekayaannya ialah mereka yang telah sampai kepada Alloh dan orang yang terbatas rejekinya yaitu orang sedang berjalan menuju kepada Alloh, orang yang telah sampai kepada Alloh karena mereka telah terlepas dari kurungan melihat kepada sesuatu selain Alloh ke alam tauhid maka luaslah pandangan mereka, maka mereka berbuat di alam mereka lebih leluasa sebaliknya orang yang masih merangkak-rangkak di dalam ilmu dan paham yang terbatas mereka inipun mengeluarkan sekedarnya”

*) Dari Kitab Al Hikam Syekh Ibnu Ataillah

Saudaraku, orang yang kaya itu bisa dilihat dari sedikitnya kebutuhan karena kalau orang sedikit kebutuhannya sehingga senang menafkahkan kekayaannya itulah orang yang kaya harta , tapi kalau orang memiliki uang dan lebih sibuk disembunyikan dalam tabungannya sebenarnya dia termasuk miskin karena dia takut berkurang rejekinya. Pahamilah, makin banyak takut kekurangan akan membuat semakin miskin,padahal orang yang kaya tidak pernah takut kekurangan.

Orang yang paling kaya hakiki adalah orang yang yakin kepada jaminan Alloh sehingga dia ringan untuk bershadaqah, karena shadaqah tidak akan mengurangi harta tetapi justru akan menambah. Jadi jangan melihat kekayaan orang dari apa yang dimilikinya tapi lihatlah kekayaan orang dari apa yang bisa dinafkahkannya.

Kekayaan lain adalah ilmu, orang yang kaya dengan ilmu dia akan leluasa mengajari ilmu. Dia akan mencari ilmu yang kemudian dia sampaikan kepada orang lain sesudah dia amalkan. Tapi ada juga orang yang memiliki ilmu kemudian dia kikir dan tidak mau memberikan kepada yang lain, orang seperti ini sebetulnya bukan termasuk orang yang berilmu.

Ciri keilmuan seseorang adalah kalau dengan ilmunya dia makin lapang dan semakin dekat dengan Alloh dan makin gemar memberikan ilmunya bagai cahaya matahari yang tidak pernah merasa rugi dengan mengeluarkan cahayanya.

Kekayaan seorang ahli makrifat adalah kekayaan dengan mengenal Alloh dengan baik , dan dia kaya dengan pengenalan akan kebesaran dan Keagungan Alloh. Seorang ahli makrifat akan sangat leluasa menjelaskan siapa Alloh, dan tidak semua orang dapat menjelaskan Alloh bahkan ada orang yang untuk menyebut Alloh saja tidak sanggup, paling tinggi dia hanya berani menyebut Tuhan , Yang di Atas ,atau Dia Yang Maha Kuasa, semuanya terasa begitu berat sekali karena dia memang miskin dalam keyakinan kepada Alloh.

Saudaraku, orang yang miskin akan keyakinan sulit sekali untuk memberikan ketenangan pada istrinya, kepada anaknya, dan dia sendiri tidak memiliki sumber ketenangan itu. Orang yang jauh dari Alloh dia selalu gelisah dan tidak bisa menenangkan keluarganya , karena apa yang akan dia tenangkan ? dia sendiri saja tidak memiliki sumber ketenangan.

Makanya orang yang sudah kenal dan akrab dengan Alloh dirinya akan memiliki ketenangan yang melimpah kepada dirinya , akibatnya dia bisa menenangkan banyak orang di sekitarnya.Misalnya ; ketika wajahnya bersikap tenang saja sudah membuat orang lain tenang menatapnya.

Orang yang sudah mengenal Alloh sekujur tubuhnya memiliki ketenangan yang luar biasa dan dia kaya sekali untuk mendistribusikan ketenangannya kepada oranglain, kaya untuk mendistribusikan hartanya karena dia tidak takut miskin, kaya untuk mendistribusikan ilmunya, tenaganya dan pikirannya. Inilah orang yang kaya hakiki.

Orang yang leluasa sekali untuk mendoakan orang lain, senang menolong orang lain dan tidak pernah berat untuk menyenangkan orang lain serta menghormati orang, itulah orang yang kaya hakiki. Karena ada orang yang miskin dengan penghargaan , itu terlihat dari sikapnya yang dimanapun ingin selalu dihargai dan dihormati, ingin dibedakan , ingin dispesialkan dan kalau tidak dihargai dia malah sakit hati,dan itu semua menandakan kemiskinannya karena sebenanya dia belum berharga.

Bagi seorang yang makrifat kepada Alloh, dia kaya karena dia tidak membutuhkan apapun dan dari siapapun kecuali dari Alloh semata. Sehingga hidupnya tenang dan mantap , tidak menjilat, tidak meminta-minta , tidak menggadaikan dirinya. Mungkin rumahnya sederhana tapi bathinnya megah , mungkin uangnya sedikit tapi bathinnya kaya, mungkin tanahnya sempit tapi hatinya lapang , mungkin tubuhnya mungil tapi jiwanya besar. Dan inilah kekayaan hakiki.

Saudaraku yang budiman, jangan sampai mengganggap melimpahnya kekayaan sebagai karunia Alloh yang memuliakan kita, karena belum tentu karena adakalanya berbentuk istidraj namanya, yaitu ; oleh Alloh diberi tapi hanya menambah kerugian dan kesesatan. Waspadalah saudaraku, kekayaan sesungguhnya adalah kekayaan pada bathin kita. Wallahu a’alam (mikha) [www.manajemenqolbu.com]***


Menghidupkan Hati
Oleh : KH Abdullah Gymnastiar

ManajemenQolbu.Com : Alhamdulillaahirabbil 'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad wa'ala aalihi washahbihii ajmai'iin .Saudaraku yang baik, saat ini kita mencoba memohon pertolongan Allah agar kita lebih mengenal siapa Allah , bagaimana cara mendekat kepada Allah dan tahu apa yang akan menghijab dari Allah.

“Bagaimana akan dapat terang hati seorang yang gambar dunia ini terlukis dalam lensa cermin hatinya, atau bagaimana akan pergi menuju kepada Allah padahal ia masih terikat dan terbelenggu oleh syahwat hawa nafsunya, atau bagaimana akan dapat masuk ke hadirat Allah padahal ia belum bersih suci dari kelalaiannya atau bagiannya yang di sini diumpamakan dengan janabatnya mengharap akan mengerti rahasia yang halus padahal ia belum bertobat dari kekeliruan-kekeliruannya”(*Dari Kitab Al Hikam Syekh Ahmad Ataillah)

Saudaraku yang baik, bagaimana mungkin seseorang hatinya akan terang benderang kalau di hatinya ini selalu duniawi saja yang terlukis, bagaimana mungkin seseorang akan dapat mendekat bergerak kepada Allah kalau dia masih diikat dan dibelenggu oleh syahwat nafsunya , dan bagaimana bisa membuka pintu gerbang kedekatan dengan Allah kalau dia masih melumuri dirinya dengan aib dosa dan belum mensucikan dirinya.

Kurang lebih kita ibaratkan sebuah wadah. Bagaimana bisa diisi makanan yang nikmat andaikata wadah ini penuh dengan kotoran , penuh dengan belatung. Tentu senikmat apapun makanan tidak akan pernah dinikmati , karena tidak bisa bercampur kotoran dan kesucian.

Suatu saat Nabi Muhammad saw pernah berjalan melalui pasar yang diikuti sahabat dan orang-orang lain. Kebetulan beliau melewati bangkai seekor anak kambing yang putus telinganya. Ditunjukkannya kambing tersebut sambil bersabda: "Siapa diantara kalian yang mau menerima kambing ini dengan harga satu dirham?" Orang-orang menjawab: "Kami tidak ingin memilikinya". Nabi bersabda: "Apakah kalian mau memilikinya tanpa bayaran?" Salah seorang menjawab: "Demi Allah, sekiranya dia hidup pun kami tidak menyukainya, karena telinganya putus, apalagi sudah menjadi bangkai begini, buat apa?".

Nabi saw. bersabda: "Demi Allah, sesungguhnya dunia ini menurut pandangan Allah, lebih hina dari pandanganmu terhadap bangkai anak kambing ini".(H.R. Muslim yang bersumber dari Jabir)

Dunia yang mana ; harta ? kedudukan ? jabatan ? , ternyata Rasulullah berharta , Rasulullah memiliki kedudukan dan populer , Rasulullah memiliki kekuasaan .Yang disebut dunia adalah semua yang disebutkan tadi yang membuat lalai kepada Allah ,contoh ; mencari harta dan membuat lalai kepada Allah itulah dunia ; membabi buta mencari nafkah sedangkan shalat diabaikan , kejujuran diabaikan. Itulah pecinta dunia .

Sedangkan pecinta Allah sama sibuknya dengan gigih mencari harta tetapi selalu Allah yang dipikirkan , karena yakin Allah yang membagikan rejeki ; dia berdagang tapi dia yakin Allah yang menggerakan pembeli , dia tidak mau mengurangi timbangan 1 mg pun , dan dia tidak mau ada ketidakjujuran yang dia inginkan hanya untuk memudahkan jual beli karena jual beli yang mudah diberkahi oleh Allah.

Dia tidak akan tamak dengan keuntungan karena dia tahu menguntungkan orang lain adalah disukai oleh Allah , dia bisnis , dia sibuk dengan harta tetapi kesibukannya membuat dia semakin taat kepada Allah ,yang seperti itu bukan bukan dunia yang menghinakan.

Pebisnis atau pedagang yang jujur termasuk orang yang berkedudukan di sisi Allah, dan kelak kalau sudah wafat bisa setara kekasih-kekasih Allah , mengapa ? karena hiruk pikuk dunianya justru membuat dia dekat dengan Allah , ini perlu kita pahami.

Lalu kekuasaan ; ada orang yang berkuasa kemudian jadi dzalim dan sibuk mempertahankan kekuasaannya, sepanjang hari yang ada dalam pikirannya hanya bagaimana berkuasa , itu adalah duniawi. Tapi bagi orang yang tidak tamak dengan kekuasaan justru yang dia pikirkan adalah bagaimana dengan kekuasaannya kebenaran bisa menjadi milik ummat , bagaimana dengan kekuasaannnya keadilan dapat ditegakkan dan memudahkan orang lain untuk dekat dengan Allah, nah kekuasaan yang seperti ini tidak diartikan sebagai duniawi .

Selanjutnya bagaimana orang bisa melesat berjalan ke arah Allah kalau dirinya masih terbelenggu ,bukankah kalau kita terbelenggu sulit untuk melangkah ? bukankah kita kalau diikat sulit untuk mendekat ? maka Allah menciptakan nafsu bagi kita bukan untuk membelenggu kita untuk mendekat kepada Allah tapi orang-orang yang diperbudak nafsu memang akan terikat.

Kita ambil contoh dengan nafsu perut ; seseorang yang nafsu perutnya telah membelenggu maka yang ada dalam pikirannya hanya bagaimana untuk mencari makanan yang enak yang dapat memuaskan perutnya.Dia rela untuk pergi jauh dan membayar dengan harga yang mahal untuk memuaskan perutnya.

Tapi bagi orang yang lapar dan laparnya digunakan untuk mendekat kepada Allah ,maka dia akan taklukan nafsu perutnya itu dengan shaum . Tidak boleh diperbudak makanan, dia hanya mau makan kalau sudah lapar , dia berhenti makan ketika sebelum kenyang , setiap dia makan yang dia lihat bukan makanannnya tapi siapa yang memberi makannya, walaupun hanya dengan garam dia tahu semua ini karunia Allah. Makan penuh dengan rasa syukur karena lidahnya masih berasa , makan dengan rasa syukur karena masih berjumpa dengan nasi dan garam , makan dengan rasa syukur karena kita masih bisa menikmati makanan dibanding saudara kita yang lapar , maka dia makan tapi bukan nafsu yang berjalan tapi makrifat dia menemukan butir-butir nasi. Allahu Akbar !

Padahal dirinya jauh dari ladang tetapi dia dimudahkan ; ada bagian yang mengetam, menumbuk , ada bagian yang memasak, dan sekarang dia terpilih pada sebagai orang yang menikmati makanan yang dihidangkan oleh Allah nun jauh dari sana.Garam dari laut ada yang mengambil, mengeringkan sampai di piring ,Allahu Akbar ! .

Maka ,lapar yang seperti itu Insya Allah akan menjadi pendekat kepada Allah.Inilah kenikmatan dan orang yang menjalankan makan penuh dengan ingatan kepada Allah sepanjang makan Insya Allah jadi ibadah , sambil makan ingat kepada saudaranya yang lapar dan makin bertambah rasa syukurnya. Jauh berbeda dengan pecinta nafsu hari demi hari diperbudak dengan makanan saja , belum lagi yang diperbudak oleh amarah sehari-hari hanya dipikirkan bagaimana memuntahkan ketidaksukaannya

Jadi bagaimana kita akan mendekat kepada Allah kalau kita belum membersihkan diri kita , Allah Maha Suci sedangkan kita amat nista "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang membersihkan diri." (QS. 2 : 222).

Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk membuat hati kita menjadi tempat kasih sayang Allah ? kalau pada diri ini kita kumpulkan kebencian , maka sulit orang-orang yang tidak punya waktu untuk membersihkan hati untuk meraup kedekatan dengan Allah , “Qad aflaha man zakkaahaa, Wa qad khaaba man dassaahaa” (Q.S: Asy Syams: 9-10) Artinya : Sungguh beruntung orang-orang yang mensucikan dirinya, Dan sungguh merugi orang yang mengotorinya.

Maka kegigihan kita untuk sekuat tenaga bertobat, ketika berbuat dosa hapus kembali dengan tobat ; 1 noktah tinta bersihkan , jangan biarkan tinta-tinta ini berkumpul menebal karena akan sangat sulit membersihkannya, perbanyaklah istighfar karena kalau cermin sudah berkilau Insya Allah kita akan tahu siapa diri kita dan orang lain pun dapat memanfaatkan cermin ini.

Kita rindu sekali agar dibimbing oleh Allah, Allah lah yang Maha Tahu semua ilmu yang bisa membuat kita sampai kepadanya Allah-lah Yang Maha Tahu bagaimana kita bisa mengenalnya. Maka kuncinya adalah berusahalah sekuat tenaga untuk menjadi orang yang mendekat dengan cara mengamalkan ilmu karena barang siapa yang mengamalkan ilmu yang diketahuinya niscaya Allah akan mewariskan kepadanya ilmu yang belum diketahui oleh kita. Wallahu a’lam (mikha)[www.manajemenqolbu.com]***


Allah Penjamin Rejeki
Oleh : KH Abdullah Gymnastiar

ManajemenQolbu.Com : Duhai Yang Menghembuskan setiap angin , wahai Yang Menurunkan setiap tetesan hujan , apapun Yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepadaMu , wahai Yang Maha Menatap , ijinkanlah pertemuan demi pertemuan kami membuat semakin jelas agar kami dapat mengenalMu , merasakan kehadiranMu, merasakan tatapanMu, Merasakan kokohnya perlindunganMu , Tiada Tuhan selain Engkau wahai Yang Maha Mendengar lindungi pertemuan ini dari ilmu yang dapat menjauhkan kami dariMu.

Tenangkanlah dirimu dari memikirkan urusan duniawi, karena apa yang telah direncanakan Allah Ta’ala bagimu, tidak perlu kamu sibuk memikirkannya “(Dari Mutu Manikam Kitab Al Hikam)

Allah berfirman dalam surat Al Ankabut 60 :

Wa ka ayyim min daabbatil laa tahmilu rizqahallaahu yarzuquhaa wa iyyaakum wa huwas samii’ul ‘aliim.

“Artinya : Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus ) rejekinya sendiri. Allah-lah Yang Memberi Rezeki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Saudaraku, penyimak ManajemenQolbu yang budiman surat Al Ankabut ayat 60 ini menunjukan bahwa semua makhluk telah dijamin rejekinya oleh Allah , yang tidak dijamin adalah ganjaran karena ganjaran harus kita cari , pahala harus kita cari tapi rejeki sudah menjadi jaminan Allah SWT, oleh karena itu Syekh Ahmad Ataillah menganjurkan “jangan risaukan apa yang telah dijanjikan Allah kepada kita tapi risaukanlah kalau kita lalai menjalankan kewajiban2 yang dibebankan kepada kita”

Luar biasa pentingnya bagi kita untuk menjaga diri dari apapun yang membuat kita tidak bisa melaksanakan kewajiban kita,sederhananya begini ada seseorang yang disuruh majikannya untuk bekerja , tidak mungkin majikan ini lupa memberi makan kepada hamba sahayanya karena jika sampai lupa diberi makan, hamba sahaya ini tidak akan bisa bekerja, makin bagus kerjanya kalau majikan bijaksana pasti akan dicukupi pakaiannya karena tidak mungkin dia akan dapat bekerja tanpa pakaian, pasti dicukupi makananya karena dia tidak akan bisa bekerja tanpa kekuatan, ini hanya sekedar ilustrasi manusia yang banyak kikirnya dan banyak alpanya , lalu bagaimana mungkin Allah Yang Memerintahkan kita ibadah “Wa maa kholaqtuljinna wal insa illa liya’buduun "Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka beribadah (menyembah) pada-Ku"(QS. Adz Dzariyat : 56 )bagaimana mungkin Allah Memerintahkan kita ibadah dan kalau kita ibadah tidak dicukupi.

Kita ambil contoh shalat ; untuk shalat kita harus memakai penutup aurat , kalau kita mau shalat pasti Allah memberi rejekinya karena yang menyuruh kita menutup aurat adalah Allah , kita disuruh bershadaqah ,kalau kita mau bershadaqah tidak mungkin Allah tidak memberikan rejeki , lalu bagaimana mungkin kita bisa bershadaqah kalau kita tidak memiliki rejekinya , sedangkan pembagi rejeki adalah Allah , kita pasti diberi makan karena kalau tidak diberi makan bagaimana kita bisa menolong orang, kalau kita tidak diberi makan bagaimana bisa ibadah , jadi andakata kita tahu kewajiban kita dan kita tunaikan, Demi Allah ! Allah tidak akan pernah menyia-nyiakannya .

Maka saudaraku, kewajiban kita yang pertama adalah husnudzon , berbaik sangka bahwa Allah adalah penjamin rejeki , karena Allah berfirman dalam hadits qudsi “ Aku sesuai prasangka hambaku “ jadi kita harus berprasangka baik kepada Allah “Yakin bahwa kita sudah ada rejekinya, hanya kita harus menjemput dengan cara yang kreatif “

Yang kedua kewajiban kita adalah ikhtiar dengan ikhtiarnya yang Allah sukai , sudah cukup itu ! kalau Allah menyuruh kita jujur, maka kejujuran tidak akan pernah meleset.Kalau Allah memerintahkan kita shalat dan bisnis tidak boleh melalaikan shalat , maka ketika kita mendengar kumandang adzan , segeralah untuk menutup toko lalu shalatlah ,lalu pertanyaannya nanti ,bagaimana dengan pembeli ? rejeki itu bukan datang dari pembeli tapi dari Allah yang datang lewat pembeli , tidak mungkin Allah memerintahkan kita shalat lalu gara-gara shalat kita menjadi terhalang rejeki.

Kita diperintahkan untuk membayarkan zakat, bukankah uang yang kita miliki adalah milik Allah, maka tunaikanlah zakat karena uang itu bukan milik kita, kalau Allah mau mengambil mudah saja, misalnya diberikan saja ujian dengan tabrakan atau sakit pasti akhirnya akan keluar juga uang yang semula kita pertahankan, maka daripada dipaksa keluar uang lebih baik tunaikan saja, Allah lah yang dengan Keagungannya dan Maha Bertangung jawab Mengatur lalu litas rejeki kita

Saudaraku maka hidup ini mudah sebenarnya kalau kita sudah tahu rumusnya, sayangnya kita ini lebih sibuk memikirkan apa yang dijanjikan Allah daripada apa yang menjadi kewajiban kita , sayangnya kita ini lebih sibuk memikirkan sesuatu yang tidak harus kita pikirkan.

Apakah dengan bersadaqah itu kita menjadi miskin ? justru jaminan Allah diberikan kalau kita merasakan nikmatnya , melakukan yang diwajibkan oleh Allah SWT. marilah saudaraku, bisnis yang baik adalah bisnis yang yakin bahwa Allah pembagi rejeki , bekerja yang baik bukan mengabdi kepada atasan , karena atasan akan mati di kemudian hari,kita tidak mengabdi kepada perusahaan bekerja itu adalah mengabdi kepada Allah, jangan tergiur oleh harta haram karena tanpa licik pun kita akan berjumpa dengan rejeki kita,lihatlah binatang-binatang selalu ada rejekinya, lihatlah cecak bukankah makanannya dapat terbang kesana kemari karena memiliki sayap , tapi ternyata tetap saja cecak berjumpa dengan rejekinya.Subhanalloh ! Oleh karena itu jJangan pernah risau saudaraku, karena Allah satu-satunyanya penjamin rejeki.kewajiban kita adalah luruskan niat dan sempurnakan ikhtiar.Wallahu a’lam (mikha)[http://www.manajemenqolbu.com]***

Menghidupkan Hati

Oleh : KH Abdullah Gymnastiar

ManajemenQolbu.Com : Alhamdulillaahirabbil 'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad wa'ala aalihi washahbihii ajmai'iin .Saudaraku yang baik, saat ini kita mencoba memohon pertolongan Allah agar kita lebih mengenal siapa Allah , bagaimana cara mendekat kepada Allah dan tahu apa yang akan menghijab dari Allah.


“Bagaimana akan dapat terang hati seorang yang gambar dunia ini terlukis dalam lensa cermin hatinya, atau bagaimana akan pergi menuju kepada Allah padahal ia masih terikat dan terbelenggu oleh syahwat hawa nafsunya, atau bagaimana akan dapat masuk ke hadirat Allah padahal ia belum bersih suci dari kelalaiannya atau bagiannya yang di sini diumpamakan dengan janabatnya mengharap akan mengerti rahasia yang halus padahal ia belum bertobat dari kekeliruan-kekeliruannya”(*Dari Kitab Al Hikam Syekh Ahmad Ataillah)

Saudaraku yang baik, bagaimana mungkin seseorang hatinya akan terang benderang kalau di hatinya ini selalu duniawi saja yang terlukis, bagaimana mungkin seseorang akan dapat mendekat bergerak kepada Allah kalau dia masih diikat dan dibelenggu oleh syahwat nafsunya , dan bagaimana bisa membuka pintu gerbang kedekatan dengan Allah kalau dia masih melumuri dirinya dengan aib dosa dan belum mensucikan dirinya.

Kurang lebih kita ibaratkan sebuah wadah. Bagaimana bisa diisi makanan yang nikmat andaikata wadah ini penuh dengan kotoran , penuh dengan belatung. Tentu senikmat apapun makanan tidak akan pernah dinikmati , karena tidak bisa bercampur kotoran dan kesucian.

Suatu saat Nabi Muhammad saw pernah berjalan melalui pasar yang diikuti sahabat dan orang-orang lain. Kebetulan beliau melewati bangkai seekor anak kambing yang putus telinganya. Ditunjukkannya kambing tersebut sambil bersabda: "Siapa diantara kalian yang mau menerima kambing ini dengan harga satu dirham?" Orang-orang menjawab: "Kami tidak ingin memilikinya". Nabi bersabda: "Apakah kalian mau memilikinya tanpa bayaran?" Salah seorang menjawab: "Demi Allah, sekiranya dia hidup pun kami tidak menyukainya, karena telinganya putus, apalagi sudah menjadi bangkai begini, buat apa?".

Nabi saw. bersabda: "Demi Allah, sesungguhnya dunia ini menurut pandangan Allah, lebih hina dari pandanganmu terhadap bangkai anak kambing ini".(H.R. Muslim yang bersumber dari Jabir)

Dunia yang mana ; harta ? kedudukan ? jabatan ? , ternyata Rasulullah berharta , Rasulullah memiliki kedudukan dan populer , Rasulullah memiliki kekuasaan .Yang disebut dunia adalah semua yang disebutkan tadi yang membuat lalai kepada Allah ,contoh ; mencari harta dan membuat lalai kepada Allah itulah dunia ; membabi buta mencari nafkah sedangkan shalat diabaikan , kejujuran diabaikan. Itulah pecinta dunia .

Sedangkan pecinta Allah sama sibuknya dengan gigih mencari harta tetapi selalu Allah yang dipikirkan , karena yakin Allah yang membagikan rejeki ; dia berdagang tapi dia yakin Allah yang menggerakan pembeli , dia tidak mau mengurangi timbangan 1 mg pun , dan dia tidak mau ada ketidakjujuran yang dia inginkan hanya untuk memudahkan jual beli karena jual beli yang mudah diberkahi oleh Allah.

Dia tidak akan tamak dengan keuntungan karena dia tahu menguntungkan orang lain adalah disukai oleh Allah , dia bisnis , dia sibuk dengan harta tetapi kesibukannya membuat dia semakin taat kepada Allah ,yang seperti itu bukan bukan dunia yang menghinakan.

Pebisnis atau pedagang yang jujur termasuk orang yang berkedudukan di sisi Allah, dan kelak kalau sudah wafat bisa setara kekasih-kekasih Allah , mengapa ? karena hiruk pikuk dunianya justru membuat dia dekat dengan Allah , ini perlu kita pahami.

Lalu kekuasaan ; ada orang yang berkuasa kemudian jadi dzalim dan sibuk mempertahankan kekuasaannya, sepanjang hari yang ada dalam pikirannya hanya bagaimana berkuasa , itu adalah duniawi. Tapi bagi orang yang tidak tamak dengan kekuasaan justru yang dia pikirkan adalah bagaimana dengan kekuasaannya kebenaran bisa menjadi milik ummat , bagaimana dengan kekuasaannnya keadilan dapat ditegakkan dan memudahkan orang lain untuk dekat dengan Allah, nah kekuasaan yang seperti ini tidak diartikan sebagai duniawi .

Selanjutnya bagaimana orang bisa melesat berjalan ke arah Allah kalau dirinya masih terbelenggu ,bukankah kalau kita terbelenggu sulit untuk melangkah ? bukankah kita kalau diikat sulit untuk mendekat ? maka Allah menciptakan nafsu bagi kita bukan untuk membelenggu kita untuk mendekat kepada Allah tapi orang-orang yang diperbudak nafsu memang akan terikat.

Kita ambil contoh dengan nafsu perut ; seseorang yang nafsu perutnya telah membelenggu maka yang ada dalam pikirannya hanya bagaimana untuk mencari makanan yang enak yang dapat memuaskan perutnya.Dia rela untuk pergi jauh dan membayar dengan harga yang mahal untuk memuaskan perutnya.

Tapi bagi orang yang lapar dan laparnya digunakan untuk mendekat kepada Allah ,maka dia akan taklukan nafsu perutnya itu dengan shaum . Tidak boleh diperbudak makanan, dia hanya mau makan kalau sudah lapar , dia berhenti makan ketika sebelum kenyang , setiap dia makan yang dia lihat bukan makanannnya tapi siapa yang memberi makannya, walaupun hanya dengan garam dia tahu semua ini karunia Allah. Makan penuh dengan rasa syukur karena lidahnya masih berasa , makan dengan rasa syukur karena masih berjumpa dengan nasi dan garam , makan dengan rasa syukur karena kita masih bisa menikmati makanan dibanding saudara kita yang lapar , maka dia makan tapi bukan nafsu yang berjalan tapi makrifat dia menemukan butir-butir nasi. Allahu Akbar !

Padahal dirinya jauh dari ladang tetapi dia dimudahkan ; ada bagian yang mengetam, menumbuk , ada bagian yang memasak, dan sekarang dia terpilih pada sebagai orang yang menikmati makanan yang dihidangkan oleh Allah nun jauh dari sana.Garam dari laut ada yang mengambil, mengeringkan sampai di piring ,Allahu Akbar ! .

Maka ,lapar yang seperti itu Insya Allah akan menjadi pendekat kepada Allah.Inilah kenikmatan dan orang yang menjalankan makan penuh dengan ingatan kepada Allah sepanjang makan Insya Allah jadi ibadah , sambil makan ingat kepada saudaranya yang lapar dan makin bertambah rasa syukurnya. Jauh berbeda dengan pecinta nafsu hari demi hari diperbudak dengan makanan saja , belum lagi yang diperbudak oleh amarah sehari-hari hanya dipikirkan bagaimana memuntahkan ketidaksukaannya

Jadi bagaimana kita akan mendekat kepada Allah kalau kita belum membersihkan diri kita , Allah Maha Suci sedangkan kita amat nista "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang membersihkan diri." (QS. 2 : 222).

Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk membuat hati kita menjadi tempat kasih sayang Allah ? kalau pada diri ini kita kumpulkan kebencian , maka sulit orang-orang yang tidak punya waktu untuk membersihkan hati untuk meraup kedekatan dengan Allah , “Qad aflaha man zakkaahaa, Wa qad khaaba man dassaahaa” (Q.S: Asy Syams: 9-10) Artinya : Sungguh beruntung orang-orang yang mensucikan dirinya, Dan sungguh merugi orang yang mengotorinya.

Maka kegigihan kita untuk sekuat tenaga bertobat, ketika berbuat dosa hapus kembali dengan tobat ; 1 noktah tinta bersihkan , jangan biarkan tinta-tinta ini berkumpul menebal karena akan sangat sulit membersihkannya, perbanyaklah istighfar karena kalau cermin sudah berkilau Insya Allah kita akan tahu siapa diri kita dan orang lain pun dapat memanfaatkan cermin ini.

Kita rindu sekali agar dibimbing oleh Allah, Allah lah yang Maha Tahu semua ilmu yang bisa membuat kita sampai kepadanya Allah-lah Yang Maha Tahu bagaimana kita bisa mengenalnya. Maka kuncinya adalah berusahalah sekuat tenaga untuk menjadi orang yang mendekat dengan cara mengamalkan ilmu karena barang siapa yang mengamalkan ilmu yang diketahuinya niscaya Allah akan mewariskan kepadanya ilmu yang belum diketahui oleh kita. Wallahu a’lam (mikha)[www.manajemenqolbu.com]***

Kekayaan Yang Hakiki

Oleh : KH Abdullah Gymnastiar
ManajemenQolbu.Com : Alhamdulillaahirabbil 'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad wa'ala aalihi washahbihii ajmai'iin. Saudaraku yang budiman, kekayaan seseorang itu tidak terletak pada uangnya tetapi terletak pada bathinnya.

*)“ Hendaknya membelanjakan setiap orang kaya menurut kekayaannya ialah mereka yang telah sampai kepada Alloh dan orang yang terbatas rejekinya yaitu orang sedang berjalan menuju kepada Alloh, orang yang telah sampai kepada Alloh karena mereka telah terlepas dari kurungan melihat kepada sesuatu selain Alloh ke alam tauhid maka luaslah pandangan mereka, maka mereka berbuat di alam mereka lebih leluasa sebaliknya orang yang masih merangkak-rangkak di dalam ilmu dan paham yang terbatas mereka inipun mengeluarkan sekedarnya”


*) Dari Kitab Al Hikam Syekh Ibnu Ataillah

Saudaraku, orang yang kaya itu bisa dilihat dari sedikitnya kebutuhan karena kalau orang sedikit kebutuhannya sehingga senang menafkahkan kekayaannya itulah orang yang kaya harta , tapi kalau orang memiliki uang dan lebih sibuk disembunyikan dalam tabungannya sebenarnya dia termasuk miskin karena dia takut berkurang rejekinya. Pahamilah, makin banyak takut kekurangan akan membuat semakin miskin,padahal orang yang kaya tidak pernah takut kekurangan.

Orang yang paling kaya hakiki adalah orang yang yakin kepada jaminan Alloh sehingga dia ringan untuk bershadaqah, karena shadaqah tidak akan mengurangi harta tetapi justru akan menambah. Jadi jangan melihat kekayaan orang dari apa yang dimilikinya tapi lihatlah kekayaan orang dari apa yang bisa dinafkahkannya.

Kekayaan lain adalah ilmu, orang yang kaya dengan ilmu dia akan leluasa mengajari ilmu. Dia akan mencari ilmu yang kemudian dia sampaikan kepada orang lain sesudah dia amalkan. Tapi ada juga orang yang memiliki ilmu kemudian dia kikir dan tidak mau memberikan kepada yang lain, orang seperti ini sebetulnya bukan termasuk orang yang berilmu.

Ciri keilmuan seseorang adalah kalau dengan ilmunya dia makin lapang dan semakin dekat dengan Alloh dan makin gemar memberikan ilmunya bagai cahaya matahari yang tidak pernah merasa rugi dengan mengeluarkan cahayanya.

Kekayaan seorang ahli makrifat adalah kekayaan dengan mengenal Alloh dengan baik , dan dia kaya dengan pengenalan akan kebesaran dan Keagungan Alloh. Seorang ahli makrifat akan sangat leluasa menjelaskan siapa Alloh, dan tidak semua orang dapat menjelaskan Alloh bahkan ada orang yang untuk menyebut Alloh saja tidak sanggup, paling tinggi dia hanya berani menyebut Tuhan , Yang di Atas ,atau Dia Yang Maha Kuasa, semuanya terasa begitu berat sekali karena dia memang miskin dalam keyakinan kepada Alloh.

Saudaraku, orang yang miskin akan keyakinan sulit sekali untuk memberikan ketenangan pada istrinya, kepada anaknya, dan dia sendiri tidak memiliki sumber ketenangan itu. Orang yang jauh dari Alloh dia selalu gelisah dan tidak bisa menenangkan keluarganya , karena apa yang akan dia tenangkan ? dia sendiri saja tidak memiliki sumber ketenangan.

Makanya orang yang sudah kenal dan akrab dengan Alloh dirinya akan memiliki ketenangan yang melimpah kepada dirinya , akibatnya dia bisa menenangkan banyak orang di sekitarnya.Misalnya ; ketika wajahnya bersikap tenang saja sudah membuat orang lain tenang menatapnya.

Orang yang sudah mengenal Alloh sekujur tubuhnya memiliki ketenangan yang luar biasa dan dia kaya sekali untuk mendistribusikan ketenangannya kepada oranglain, kaya untuk mendistribusikan hartanya karena dia tidak takut miskin, kaya untuk mendistribusikan ilmunya, tenaganya dan pikirannya. Inilah orang yang kaya hakiki.

Orang yang leluasa sekali untuk mendoakan orang lain, senang menolong orang lain dan tidak pernah berat untuk menyenangkan orang lain serta menghormati orang, itulah orang yang kaya hakiki. Karena ada orang yang miskin dengan penghargaan , itu terlihat dari sikapnya yang dimanapun ingin selalu dihargai dan dihormati, ingin dibedakan , ingin dispesialkan dan kalau tidak dihargai dia malah sakit hati,dan itu semua menandakan kemiskinannya karena sebenanya dia belum berharga.

Bagi seorang yang makrifat kepada Alloh, dia kaya karena dia tidak membutuhkan apapun dan dari siapapun kecuali dari Alloh semata. Sehingga hidupnya tenang dan mantap , tidak menjilat, tidak meminta-minta , tidak menggadaikan dirinya. Mungkin rumahnya sederhana tapi bathinnya megah , mungkin uangnya sedikit tapi bathinnya kaya, mungkin tanahnya sempit tapi hatinya lapang , mungkin tubuhnya mungil tapi jiwanya besar. Dan inilah kekayaan hakiki.

Saudaraku yang budiman, jangan sampai mengganggap melimpahnya kekayaan sebagai karunia Alloh yang memuliakan kita, karena belum tentu karena adakalanya berbentuk istidraj namanya, yaitu ; oleh Alloh diberi tapi hanya menambah kerugian dan kesesatan. Waspadalah saudaraku, kekayaan sesungguhnya adalah kekayaan pada bathin kita. Wallahu a’alam (mikha) [www.manajemenqolbu.com]***

Jumat, 09 Januari 2009

Membangun Keluarga Sakinah



Oleh : KH Abdullah Gymnastiar

ManajemenQolbu.Com : Alhamdulillaahirabbil 'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad wa'ala aalihi washahbihii ajmai'iin. Saudara-saudara yang baik, Alangkah beruntungnya andaikata selama hidup yang sebentar ini kita diberikan karunia rumah tangga yang sakinah, rumah tangga yang penuh dengan ketentraman.Karena sebuah rumah tangga akan menjadi basis ,sepatutnya rumah tangga menjadi pangkalan ; ketika diluar gelisah tetapi ketika masuk rumah menjadi tentram, ketika di luar lelah masuk rumah Insya Allah menjadi kuat, diluar tergelincir berlumpur dosa masuk ke rumah mempunyai kemampuan bertaubat.

Andaikata rumah tangga ini benar-benar dengan sadar dijadikan pangkalan. Subhanalloh betapa banyak orang yang berumah tangga kemudian akan melejit kemampuannya. Bayangkanlah seorang istri dengan latar belakang kemampuan masa lalu yang berbeda bertemu dengan seorang suami yang latar belakang keilmuan dan wawasan yang berbeda, hal ini pasti membutuhkan sebuah energi. Belum lagi pengalaman mertua, belum lagi ada anak-anak yang mungkin dari rumah ke sekolah bisa menghimpun suatu informasi, kemampuan yang seharusnya setiap masuk ke rumah menjadi semakin meningkat. Namun kenyataannya tidak sedikit orang yang malah menjadi parah dengan berumah tangga ,ada yang suaminya dikantor dikenal tapi dirumah tidak ada harga sama sekali. Di kantor memimpin ribuan orang ; sebagai direktur misalnya, tetapi dirumahnya untuk memimpin dua orang anak saja hampir gagal. Ada yang dikantornya dihormati tetapi di keluarganya sendiri ditertawakan.

Tidak sedikit kita lihat rumah tangga seseorang atau karir seorang ayah terpelanting atau coreng moreng oleh anaknya sendiri ,seorang ibu terjungkal oleh anak-anaknya sendiri, bahkan beberapa saat yang lalu ada seorang suami yang karirnya bagus, pendidikkannya tinggi , ketika sedang pergi ke luar negeri ternyata (maaf) Istrinya berzina.Naudzubillahi Min Dzalik.

Saudaraku, rumah tangga itu tidak seindah seperti yang kita duga kalau tidak tahu rumusnya. Lalu Kenapa rumah tangga bisa babak belur? salah satu penyebabnya adalah karena rumah tangga yang kurang ilmu sehingga visinya tidak jelas akan dibawa kemana. Ada yang arahnya hanya duniawi saja dimana alat ukurnya hanya harta atau kedudukan .Justru karena alat ukur yang salah menyebabkan cara menilainya pun menjadi salah ; anak yang pendidikannya kurang tinggi dianggap tidak sukses, bapak yang penghasilannya sedikit dianggap gagal. Begitulah yang terjadi kalau alat ukunya salah.

Ada orang yang berumah tangga tetapi ilmunya tidak bertambah, dulu memang dia belum punya anak tapi ketika sekarang mempunyai anak tentu dibutuhkan ilmu yang baru. Anak akan terus tumbuh dari TK,SD, remaja hingga dewasa , tapi ada orang yang mendidik anak memakai pola yang sama dengan zaman orang tuanya tersebut sehingga tidak cocok dengan perkembangan zaman sekarang.

Ada juga orang yang membangun rumah tangga dengan sisa waktu ; untuk keluarga sisa tenaga, sisa pikiran. Semuanya untuk kantor,untuk bisnis dan mencari uang sedangkan anak dibangun dengan sisa, lalu apa yang akan terjadi jika sesuatu dibangun dengan sisa? rumah tangga sisa waktu misalnya ; bapak berangkat sebelum anak bangun dan pulang sesudah anak tidur, akibatnya ? Anak merasa tidak punya bapak, Istri tidak ada kasih sayang.

Pahamilah sebuah rumah tangga tidak bisa dibangun hanya dengan uang, tetapi ada yang lebih berharga dari uang yaitu sikap. Makanya maaf-maaf saja bangsa kita yang babak belur begini sulit mencari pemimpin-pemimpin karena rumah tangganya belum terbentuk dengan baik. Kalau masyarakat kita rumah tangganya tidak sehat, akibatnya hanya akan melahirkan keturunan yang tidak sehat. Dan inilah yang akan menjadi pemimpin negara kita sehingga menimbulkan Negara yang tidak sehat.

Prioritas untuk perbaikan masalah ini yaitu kembali lagi kepada keluarga.“ A'udzubillaahi minasyaithoonirrojiim Wa min aayaatihii an khalaqa lakum min anfusikum azwaajal li taskuunuu ilaihaa wa ja’ala bainakum mawaddataw wa rahmatan inna fii dzaalika la aayaatil li qaumiy yatafakkaruun. Artinya: Dan diantaranya tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia menciptakan untuk kamu istri dari jenismu supaya kamu tenteram bersamanya. Dan Dia menjadikan cinta dan kasih sayang di antara kamu. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda-tanda bagi orang-orang yang berpikir.” (Q.S : Ar Ruum/30,21)

Jika seseorang menikah kurang ilmu dan hanya mengandalkan cinta saja maka ketahuilah cinta tidak cukup untuk bekal , tapi harus ada perangkat lain yang membuat rumah tangga menjadi sakinah.Jangan ada kata patah semangat, mulai saat ini kita harus sungguh-sungguh untuk menetapkan visi yang jelas dengan menjadikan sebuah rumah tangga menjadi basis ketenteraman bagai suami,istri dan anak. Yang sering terjadi justru sebaliknya, jadi seharusnya rahasia terpenting sebuah ketentraman adalah “A'udzubillaahi minasyaithoonirrojiim alaa bi dzikrillaahi tathma innul quluub” artinya : Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.(QS. 13 : 28)

Andaikata sebuah rumah tangga tidak tertanam nilai-nilai agama, tidak banyak didengarkan nama Allah,ayat-ayat Allah dan tidak pernah dipakai untuk sujud kepada Allah, Jangan heran jika rumah tangga itu tidak akan menemukan ketenteraman.Ketahuilah barokah dari ilmu agama yang dipelajari secara sistematis, ibadah yang sistematis kita lakukan, banyak dipakai untuk Sholat Tahajud, Membaca Al Qur’an, lagu-lagu yang diperdengarkan lagu-lagu yang mengingatkan kepada Allah, barang-barang yang ada adalah barang-barang yang membuat ingat kepada Allah akan menyebabkan siapapun yang masuk ke rumah kita yang diingat adalah kebesaran Allah, dan Insya Allah kita tidak menjadi sombong. Itulah rumah yang diantaranya akan mendapatkan ketentraman. Wallahu’alam(and/mikha)[www.manajemenqolbu.com]***.


Senin, 05 Januari 2009

The energy in fruit.

The energy fruit contains is in the form of natural sugars.
The burning of these sugars is a 'clean' process.

The contents of fruit
As the interest in nutrition increases and people are getting more and more conscious about what they eat, the interest in fruit and its contents also grows. But we still don't know that much about fruit and there is much to discover about the substances that fruit contains. We know it is healthy for us, and that people who are sick can be cured by a diet of raw fruits and vegetables. Even cancer can sometimes be cured by this diet but which substances fruit contains is a mystery. That a human being can live healthily on fruit alone has been proven by the fruitarians, they only consume fruit.

On this page we treat the following subjects:

  • Water in fruit;
  • The burning process & sugar in fruit;
  • Proteins.
Water in fruit
Planet earth is covered with water for 70%. The human body consists of 80% of water. So what should humans eat: food that contains 80% water.

If you think about it, it is very logical to have food that contains much water. Al right, you say, then I just drink 8 to 12 glasses of water each day, so I can have as much food that doesn't contain much water as I want. Bad luck, this won't work. You cannot cleanse your body by flooding it with water. Instead of drowning your body, you only have to eat food that is rich in water: fruit, fruit juices and vegetables are the nutrition that fit this definition.

Why is it better to consume food that has lots of water in it?
All the fixed substances that you consume have to be digested. A steak for instance can take 8-10 hours to digest, while a fruit salad only takes about 30 minutes! If you squeeze the fruit salad and drink the juice, your body can integrate the nutritious elements even faster. In this way your body can use its energy for other purposes than digesting. For example thinking or detoxifying.

Let's take a closer look at how our body extracts energy from food.

The burning process & sugar in fruit
Everything you eat or drink has to be digested to extract the energy from it.
Your body can extract energy from food in two ways:
  • Burning with oxygen, for sugar and fat (fruit);
  • Burning without oxygen, for proteins (meat/dairy).

  • - Burning with oxygen,for sugar and fat (fruit)
    The energy fruit contains is in the form of sugars (glucose). Your body can easily turn this glucose into energy by using oxygen. When the body burns the sugars with the help of oxygen there are waste products produced.

    The waste products of this chemical reaction are water and carbon-dioxide. Your body can use the water and disposes of the carbon-dioxide through the lungs by breathing.
    It is a very quick, clean and easy way to extract energy.

    Your body does an excellent job: it extracts 50% of the energy. A combustion engine about 10 to 20%, the rest is lost through heat.

    Fruit juice takes only about 15 minutes and raw fruit about 30 minutes to digest!

    - Burning without oxygen, for proteins (meat/dairy)
    Proteins are burnt in a different way. The energy that for instance meat, milk and dairy contain consists of proteins and animal fat. The largest part consists of proteins and the conversion of proteins into energy is more difficult and costs more energy than the conversion of sugar and fat into energy.

    When the body burns proteins other waste products are produced than with the burning of sugars. The waste product of the burning-process without oxygen is ammonia which is connected with carbon-dioxide and forms the less toxic ureum which is excreted by the kidneys. It's a more cumbersome way to extract energy.

    A steak can take up to 8 or 10 hours to digest, especially when eaten in combination with potatoes. In comparison to fruit (30 minutes) a lot of energy is lost to the digestion of proteins and this means that you can't use that energy for other things. Thinking or the disposing of toxins for example.

    Proteins
    When it comes to fruit and vegetables people tend to say: "But what about my proteins? I need them." We all know that we need proteins, because proteins are an important building material for our cells. We also know that meat, dairy and eggs contain many proteins, so we say that we have to eat meat, dairy and eggs to stay healthy.

    We have three arguments that prove that the human body doesn't need that much proteins:

  • The fruitarians;
  • Babies;
  • Amino acids.
  • - The fruitarians
    The vegetarians (no meat), vegans (no animal products) and fruitarians (only fruit) do not consume food that contain many proteins. They live a healthy life without big doses of proteins and look younger too! Proteins are important though and the best source of protein is from the same raw fruits and vegetables that provide all the other nutrients: vitamins, minerals, enzymes and carbohydrates. Although fruit and vegetables contain less proteins than other nutrition, about 15 to 20 times less than for instance meat, the best way to get all these nutrients, including protein, is to eat a well-balanced variety of fresh, raw fruits and vegetables.
    For the exact amount of proteins in fruit see: contents of fruit.

    - Babies
    When a baby is lucky enough to receive the most natural food it can get babies will be breast fed for the first three to twelve months of their lives. Mother milk contains not only the necessary nutritional elements but also protects the child against allergies and infections. It consists only of about 1% of proteins though proteins are the most important material for building cells! Babies grow lots of cells so obviously it's not necessary to obtain much of proteins for the cell-building process. Fruit also only consists of 1% of proteins and that is obviously enough proteins for a human to obtain the amino acids required for building the cells. Fruit doesn't contain much proteins but has everything in it to make fully grown humans and babies grow.

    - Amino-acids
    Proteins consist of amino acids and our body uses 20 different amino-acids. There are 8 amino-acids that our body cannot produce itself. They are called the essential amino-acids and our bodies have to obtain them through nutrition. There are many fruits and vegetables that contain all of the eight essential amino acids in the single fruit or veg. This means that it's not necessary to consume animal products to obtain the proteins that contain the essential amino acids our body needs. The following fruits and vegetables contain all 8 essential amino acids:
    -Fruits: Bananas, tomatoes, cucumbers.
    -Vegetables: Potatoes, sweet potatoes, carrots (also good for the memory), corn, cabbage, cauliflower, brussels sprouts, okra, peas, summer squash and kale.




    Fruit and Detoxification

    Detoxification
    Before we tell you more about the detoxification of your body with fruit we talk about stimulants first. Then we discuss detoxification and the slow reaction of your body, it reacts like an oil tanker.

    Stimulating your body
    A stimulant is a substance that quickly changes a symptom in an unnatural way. Many people in Western society live on stimulation. We use stimulation to make us feel good. If you try to control a symptom with stimulants, the cause of that symptom will remain. The core of a problem will never be solved by using stimulants. The number of stimulants we use is endless. We will discuss the most important stimulants in a quick overview.

    List of most common stimulants

    Refined white sugar
    A lot has been written about the detrimental effects of refined white sugar on the body. It is really very bad for you. Inform yourself because a lot of products contain a lot of refined white sugar. Cola for instance, but also ketchup contains a lot. Try to cut down on it by using brown sugars, like cane sugar.
    Sugar has a stimulating effect. If you consume a product full of sugar you get a kick out of it, that's why products that contain a lot of sugar are so attractive.
    Possible substitutes:
    - cane sugar; tastes the same, same kick.
    - fruit juices; same kick from natural sugars.

    Coffee
    The stimulating effect of caffeine in cola, coffee, tea, and chocolate are well known.
    Substitute for cola: for the caffeine green tea; for the sugar it contains (one 0.2 l. glass contains 3 spoons full of refined sugar) you can drink fruit juices.
    Substitute for coffee:
    - Japanese or Chinese green tea.
    Gives the same kick because it contains the caffeine but is less worse because it does not contain the stomach irritating substances.

    Diet pills
    The stimulation of some diet pills is obvious. A lot of weight loss herbs are stimulatory. Some athletes have even experimented with these to give them more energy during their competitions. How's that for a stimulant?
    You should be very careful or better: do not use them at all. If it is really necessary consult your doctor first.
    Substitute: Fruit. Fruit is detoxifying and you can eat as much of it as you want. You will lose a lot of weight if you cut down on other nutrition and replace them by fruit.


    Cigarettes
    The nicotine in cigarettes is another well know stimulant.
    Substitute:
    - squeeze fruit (kills time);
    - carrots.

    Spices
    Some people feel that salt, pepper, and some spices can be stimulating. Did you ever notice that some people seem to require large amounts and others require none?
    Substitute:
    - herbal salt.

    Red Meat
    People feel good and strong right after the consumption of red meat. This is a bit strange because the energy of meat consists of proteins and they take 4 - 6 hours to digest. Therefore the immediate effect must be a stimulant.This effect can be caused by the stimulating elements the meat contains. A well known theory is that when animals are being killed, the animals know that it's about to happen. This activates the production of adrenaline which fuels their blood with fear hormones. These are incredibly stimulating and it is impossible to remove all of them from the meat (and milk).
    Animals are also injected with hormones that can stimulate too.
    Substitute:
    - fish.

    Drugs
    Soft-drugs as hashish and pot stimulate the kidneys and the blood circulation and can't be overdosed but also contain a lot of polluting elements that can cause cancer, like cigarettes. So stay away from them.
    Hard drugs are chemical drugs and are extremely stimulative (pills, powders, alcohol). They speak for themselves, the biggest kick, the biggest kick down for health. These stimulants are so aggressive they kill brain cells. An overdose is killing.

    Detoxification
    Stimulants cannot give the body what it needs. Only natural food can promote a healthy and thus happy physiological function. You could look at it this way: the only natural way to feel good is the one that is a by-product of a normally functioning body that is producing sufficient energy at the cellular level. Any other way to feel good is phony and a result of stimulants, how innocent these stimulants may look.

    Your body detoxifies itself all day and for the biggest part during your sleep. Especially until noon it is therefore sensible to eat fruit only. Your body has to dispose of the toxic elements it receives from stimulants, nutrition and pollution.

    If you stop the stimulating of your body with a certain stimulant there is a good chance that the following is the result:

  • an immediate loss of energy;
  • emotional symptoms such as headaches, sickness and depressions.

  • So, if you stop the use of a stimulant you will not feel better right away. It's obvious that these products are really addictive. In some cases if someone improves his eating habits an immediate increase of energy is experienced but the opposite is just as often the result. The body has not only to deal with the moment but also with the problems that have resulted from the past...

    Weight loss
    For example: if someone improves his eating habits (for example eating a lot of fruit or quitting on dairy products) and loses weight, not only does the body have to burn the fat, it also has to cope with toxic waste that is embedded within the fat. So if your body is burning that fat it is very likely that you will feel ill because your body also burns the toxic waste products embedded within that fat.


    Fruit
    If you haven't eaten fruit and vegetables on a regular basis and you start to eat a lot of fruit, your body will detoxify itself first. Even if you don't change your use of stimulants!
    Fruit can be used to help your body detoxify. The best way of doing this is not to eat anything but fruit until noon. Till that time your body is still busy detoxifying from the night before. Now you know why people always drink freshly squeezed orange- or grapefruit juice in the morning.

    The strongest detoxifying effect is caused by the acid fruits. Especially (red) grapefruit and lemons are detoxifying. Citrus fruit is all acid fruit but also tomatoes and pineapples are acid fruits . Squeeze 3 oranges, two mandarins and half a red grapefruit for breakfast. It's the quickest energy supply to wake you up in the morning!

    Be a little-bit careful with the acid fruits when you are ill. Your body is already very busy detoxifying and when stimulating this process it could cause an over-reaction of your body to clean itself even more and could make you even feel worse for that moment. So don't go squeezing 20 oranges to get better.

    If you are really sick and don't want to eat or drink, the best drink is a glass with the juice of half a lemon filled up with boiled water and a bit of cane sugar (not refined white sugar!) Because you only use half a lemon the detoxifying effect is not so strong but your body does receive much vitamin C.